Seni rupa murni daerah adalah Gagasan manusia yang berisi nilai – nilai budaya daerah tertentu yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilakn karya seni yang indah dan bermakna.
Ada beberapa daerah di Indonesia yang menjadi pusat tempat tinggal para seniman. Daerah-daerah tersebut antara lain Bali, Yogyakarta, Surakarta, Jakarta, dan Bandung. Para seniman tinggal dan berkarya di daerah-daerah tersebut sehingga kegiatan kesenian di daerah yang bersangkutan menjadi
berkembang. Jenis-jenis karya seni rupa murni yang berkembang tersebut sebagai berikut.
1. Seni Lukis
Seni Lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat (kental maupun cair) diatas bidang yang datar. Dan mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya dan mengandung nilai budaya daerah yang bersangkutan.
Dibandingkan dengan daerah-daerah lain, perkembangan seni lukis di Bali terlihat lebih maju. Hal ini
disebabkan banyak seniman yang bermukim di sana. Bahkan, tidak sedikit dari seniman-seniman tersebut yang berasal dari luar negeri. Tokoh-tokoh pelukis dari Bali yang terkenal antara lain Cokorda Gede Agung Sukowati, Ida Bagus Kembeng, dan Walter Spies.
Tokoh pelukis dari daerah lain antara lain Sudjana Kerton dan Jeihan dari Bandung, serta Joko Pekik dan Widayat dari Yogyakarta.
2. Seni Patung
Seni Patung merupakan cabang dari karya seni rupa yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan,alat,dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Perkembangan seni patung Bali juga sangat menonjol. Seni patung Bali paling awal berasal dari abad ke-8. Patung pada masa itu berupa perwujudan dewa-dewa yang digunakan dalam pura. Saat ini bentuk patung Bali sudah sangat beragam dengan penampilan yang sudah diperhalus. Seniman patung dari Bali yang terkenal antara lain Ida Bagus Njana, Ida Bagus Tilem, dan Ida Bagus Gelodog.
Di daerah lain juga ditemukan macam-macam bentuk dan gaya seni patung. Karya patung tradisi yang menonjol yaitu patung leluhur atau peringatan yang menggambarkan roh nenek moyang. Orang Toraja mempunyai tradisi membuat patung orang yang telah mati. Patung semacam ini disebut tau-tau dan biasa ditempatkan di luar kubur batu.
Demikian pula patung-patung suku Asmat. Bisa dikatakan hampir semua patung suku Asmat merupakan sosok leluhur karena patung-patung tersebut diberi nama orang yang telah mati.
3. Seni Keramik
Tembikar (keramik) dapat ditemukan hampir di seluruh Indonesia, kecuali Papua. Beberapa di antaranya yang terkenal yaitu Kasongan di Yogyakarta, Banyumulek di Lombok, dan Pleret di Purwakarta.
Hasil kerajinan dari gerabah yang diproduksi oleh Kasongan pada umumnya berupa guci dengan berbagai motif (burung merak, naga, bunga mawar dan banyak lainnya), pot berbagai ukuran (dari yang kecil hingga seukuran bahu orang dewasa), souvenir, pigura, hiasan dinding, perabotan seperti meja dan kursi, dll. Namun kemudian produknya berkembang bervariasi meliputi bunga tiruan dari daun pisang, perabotan dari bambu, topeng-topengan dan masih banyak yang lainnya.
Banyumulek adalah desa yang berada di kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa Banyumulek ini dikenal sebagai desa wisata penghasil kerajinan keramik terbesar di Lombok. Di Desa Banyumulek di setiap teras rumah terdapat ada beberapa wanita yang sibuk membuat kerajinan keramik. Di Desa Banyumulek Lombok, membuat gerabah merupakan sebuah kemampuan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Hasil kerajinan gerabah Desa Banyumulek ternyata sudah merambah sampai ke pasar internasional. Misalnya New Zeland dan beberapa negara di Eropa.
Selain di Kasongan, Yogyakarta, sentra kerajinan keramik juga bisa Anda jumpai di Purwakarta, Jawa Barat. Di daerah ini, sentra kerajinan keramik bisa Anda temukan di Desa Anjun, Kecamatan Plered. Di Anjun terdapat ratusan perajin yang memproduksi bermacam kerajinan keramik. Beberapa di antaranya adalah vas bunga, guci, meja, kursi, tempat payung, dan masih banyak lagi.
Pada awalnya karya keramik yang dibuat berupa benda-benda fungsional seperti peralatan dapur, celengan, dan hiasan bangunan. Tetapi, saat ini para pengrajin mulai menciptakan keramik dengan bentuk-bentuk non fungsional atau biasa disebut sebagai keramik seni. Tokoh seniman dalam bidang ini F. Widayanto.
4. Seni Batik
Tokoh seni batik yang terkenal di Indonesia antara lain Amri Yahya. Amri Yahya tinggal dan
terus berkarya hingga akhir hayatnya di Yogyakarta. Amri Yahya dikenal sebagai pelukis batik. Karyanya kebanyakan berupa lukisan abstrak dengan teknik celup dan perintangan dengan lilin.
Salah satu karya lukisan batiknya yaitu ”Borobudur”. Lukisan-lukisan batiknya sering diper kenalkan dalam pameran di dalam dan di luar negeri.
Ada beberapa daerah di Indonesia yang menjadi pusat tempat tinggal para seniman. Daerah-daerah tersebut antara lain Bali, Yogyakarta, Surakarta, Jakarta, dan Bandung. Para seniman tinggal dan berkarya di daerah-daerah tersebut sehingga kegiatan kesenian di daerah yang bersangkutan menjadi
berkembang. Jenis-jenis karya seni rupa murni yang berkembang tersebut sebagai berikut.
1. Seni Lukis
Seni Lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat (kental maupun cair) diatas bidang yang datar. Dan mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya dan mengandung nilai budaya daerah yang bersangkutan.
Dibandingkan dengan daerah-daerah lain, perkembangan seni lukis di Bali terlihat lebih maju. Hal ini
disebabkan banyak seniman yang bermukim di sana. Bahkan, tidak sedikit dari seniman-seniman tersebut yang berasal dari luar negeri. Tokoh-tokoh pelukis dari Bali yang terkenal antara lain Cokorda Gede Agung Sukowati, Ida Bagus Kembeng, dan Walter Spies.
Tokoh pelukis dari daerah lain antara lain Sudjana Kerton dan Jeihan dari Bandung, serta Joko Pekik dan Widayat dari Yogyakarta.
- Karya Sudjana Kerton antara lain : Kehidupan Di Kampong, Keluraga Bermotor, Modal Kemerdekaan, Abu Di Bandung, Penjual Apel, Angkutan Umum, Hantu Penjajah, Mencari Kutu, dan masih banyak yang lainnya.
- Lukisan karya Jeihan antara lain : Syeik Siti Jenar, Sultan Agung, Raden Patah, Maha Raja Sanjaya, Sunan Kalijaga. Ratu Laut Nusantara (Ibu Ratu Laut Kidul), dan masih banyak yang lainnya,
- Karya Lukisan Joko Pekik antara lain : Indonesia 1998 Berburu Celeng, Persiapan Pentas, Menjelang Pentas, A Performance, Penari Ropeng, Awal Bencana di Lintang Kemukas 1965, Ledak Gogik, Raksasa Mata Satu, Wanita Jawa, dan masih banyak yang lainnya
- Karya Lukisan dari Widayat antara lain : Pergi Ke Pasar, Mount Merapi Seen From Wonocolo, A Yogyakarta Scene, Penunggang Kuda, Di Sekitar Sungai, dan masih banyak yang lainnya.
2. Seni Patung
Seni Patung merupakan cabang dari karya seni rupa yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan,alat,dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Perkembangan seni patung Bali juga sangat menonjol. Seni patung Bali paling awal berasal dari abad ke-8. Patung pada masa itu berupa perwujudan dewa-dewa yang digunakan dalam pura. Saat ini bentuk patung Bali sudah sangat beragam dengan penampilan yang sudah diperhalus. Seniman patung dari Bali yang terkenal antara lain Ida Bagus Njana, Ida Bagus Tilem, dan Ida Bagus Gelodog.
Di daerah lain juga ditemukan macam-macam bentuk dan gaya seni patung. Karya patung tradisi yang menonjol yaitu patung leluhur atau peringatan yang menggambarkan roh nenek moyang. Orang Toraja mempunyai tradisi membuat patung orang yang telah mati. Patung semacam ini disebut tau-tau dan biasa ditempatkan di luar kubur batu.
Demikian pula patung-patung suku Asmat. Bisa dikatakan hampir semua patung suku Asmat merupakan sosok leluhur karena patung-patung tersebut diberi nama orang yang telah mati.
3. Seni Keramik
Tembikar (keramik) dapat ditemukan hampir di seluruh Indonesia, kecuali Papua. Beberapa di antaranya yang terkenal yaitu Kasongan di Yogyakarta, Banyumulek di Lombok, dan Pleret di Purwakarta.
Hasil kerajinan dari gerabah yang diproduksi oleh Kasongan pada umumnya berupa guci dengan berbagai motif (burung merak, naga, bunga mawar dan banyak lainnya), pot berbagai ukuran (dari yang kecil hingga seukuran bahu orang dewasa), souvenir, pigura, hiasan dinding, perabotan seperti meja dan kursi, dll. Namun kemudian produknya berkembang bervariasi meliputi bunga tiruan dari daun pisang, perabotan dari bambu, topeng-topengan dan masih banyak yang lainnya.
Banyumulek adalah desa yang berada di kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa Banyumulek ini dikenal sebagai desa wisata penghasil kerajinan keramik terbesar di Lombok. Di Desa Banyumulek di setiap teras rumah terdapat ada beberapa wanita yang sibuk membuat kerajinan keramik. Di Desa Banyumulek Lombok, membuat gerabah merupakan sebuah kemampuan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Hasil kerajinan gerabah Desa Banyumulek ternyata sudah merambah sampai ke pasar internasional. Misalnya New Zeland dan beberapa negara di Eropa.
Selain di Kasongan, Yogyakarta, sentra kerajinan keramik juga bisa Anda jumpai di Purwakarta, Jawa Barat. Di daerah ini, sentra kerajinan keramik bisa Anda temukan di Desa Anjun, Kecamatan Plered. Di Anjun terdapat ratusan perajin yang memproduksi bermacam kerajinan keramik. Beberapa di antaranya adalah vas bunga, guci, meja, kursi, tempat payung, dan masih banyak lagi.
Pada awalnya karya keramik yang dibuat berupa benda-benda fungsional seperti peralatan dapur, celengan, dan hiasan bangunan. Tetapi, saat ini para pengrajin mulai menciptakan keramik dengan bentuk-bentuk non fungsional atau biasa disebut sebagai keramik seni. Tokoh seniman dalam bidang ini F. Widayanto.
4. Seni Batik
Tokoh seni batik yang terkenal di Indonesia antara lain Amri Yahya. Amri Yahya tinggal dan
terus berkarya hingga akhir hayatnya di Yogyakarta. Amri Yahya dikenal sebagai pelukis batik. Karyanya kebanyakan berupa lukisan abstrak dengan teknik celup dan perintangan dengan lilin.
Salah satu karya lukisan batiknya yaitu ”Borobudur”. Lukisan-lukisan batiknya sering diper kenalkan dalam pameran di dalam dan di luar negeri.