Minggu, 26 April 2020

Indra, Batara

Kabid Dikdas
Nama : Batara Indra
Nama lain : Prabu Maharaja Sakra, Swargapati, Diwapati, Meghawahana, Wasawa
Karakter : Berjiwa pemimpin, bertanggung jawab
Senjata : Bajra (Tongkat Petir)

Batara Indra merupakan putra Batara Guru, dan Dewi umayi.
Ia memimpin Kahyangan Kaendran, di mana hidup para Bidadari di Kahyangan Jonggringsaloka.
Ia menjadi Saksi Kelahiran Arjuna.

Batara Indra juga memiliki peliharaan kesayangan yaitu seekor Gajah bernama Airawata.

Ia juga memiliki banyak sekali nama lain yaitu :
Prabu Maha raja Sakra (yang berkuasa)
Swargapati (raja surga)
Diwapati (raja para Dewa)
Meghawahana (yang mengendarai awan)
Wasawa (pemimpin para Wasu)

Dalam satu lakon, ia pernah menjelma ke Arcapada dan menjadi raja di Negara Medanggana dengan gelar Prabu Maharaja Sakra.

Ia juga adalah dewa pembawa pahala untuk dibagi-bagikan kepada manusia yang berbuat kebaikan, menurut cerita dia juga adalah dewa cuaca, dan ia adalah dewa penguasa petir.

Batara Indra mempunyai kekuasaan atas para dewa dan para bidadari. Selain itu sering memberikan anugrah atau hadiah pada siapa saja yang gemar bertapa dan membantu ketentraman dunia serta permintaan titah yang sedang bertapa.

Sebagai contoh: Raden Arjuna mendapatkan panah Pasopati sebagai panah sakti akibat dari dia bertapa dan membantu atas ketentraman di kayangan, sehingga panah tersebut berguna di dalam perang besar Baratayuda.